Pendita!
Pinjamkan aku sabdamu
Yang paling suci
Yang paling tulus
Letih merintih mendamba pulang
Bibirku tandus kata
Disapu air mata
Kalbu ditikam rindu pada yang satu
Berdarah parah
Mengaduh aku
Khilaf kata merobek rasa
Terlalu dalam terlalu berkuasa
Tiada taubat bisa mengubat
Melutut aku terus merayu
Ampuni aku
Sayangi aku
Kudrat Ku persembahkan
Titahkan dengan seru
Ku tunai semua sumpahku
Rintihku moga dibukakan pintu
Ampuni aku
Cintai aku
Mudahnya dilupa
Segala yang dilupa
Lupakah pada harga
Nafas kita hela sama-sama
Mana mungkin
Khilaf nan satu
Bisukan semua tawa dahulu
Nilainya letak di mana?
Atau memang tidak ada?
Menadah tangan
Mendongak ke langit
Awan mendung simpati
Lantas menangis gerimis
Cintaku hilang tak kembali
Tawakal tak pupus
Walau kudrat kian haus
Pendita!
Aku sesat dari erti makna
Pinjamkan aku sabdamu
8:55 p.m.
J2.3Zubair
J2.3Zubair
No comments:
Post a Comment